Penulis : Nadia Ristiviani
Halaman : 280hlm
Kata Milan, bukanlah laki-laki sempurna yang kecerdasannya melebihi Einstein, ketampanannya melampaui Leonardo DiCaprio, atau kekayaannya menyetarai Steve Jobs yang seorang wanita butuhkan. Itu memang bonus yang diidam-idamkan. Namun sebetulnya, bukan itu poin utamanya. Yang wanita butuhkan adalah kesediaan. Bersedia untuk selalu mengerti dan memahami, bersedia untuk menenangkan tanpa bertanya, dan kesediaan untuk mencintai tanpa memaksakan.
Kata Hilmy, duniamu masih terlalu sempit kalau berpikir mencintai adalah tentang hubungan timbal balik. Jika selalu begitu—memaksa memiliki seseorang yang dicintai, fase kehilangan seseorang yang belum pernah dimiliki akan selalu terulang, terus terulang. Biarkan semuanya mengalir seperti yang ditorehkan catatan takdir. Tak perlu memaksa semesta bergerak terlalu cepat, atau terlalu lambat. Semua ada porsinya masing-masing. Cinta itu bukan tentang hal-hal rumit. Kuncinya hanya satu, selalu satu. Nyaman.
Ulasan
Belum ada ulasan.