Penulis : Anika Melatie
Penerbit : Garasi
Halaman : 156 hlm.
Tahun : 2022
“Jangan pernah meremehkan kebaikan. Bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya, melainkan karena akhlak baiknya dan sabarnya ketika musibah datang melanda.” – K.H. Maimoen Zubair
Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok guru, ulama, sekaligus negawaran. Berpulangnnya K.H. Maimoen Zubair atau Mbah Moen tidak hanya menjadi duka bagi keluarga, santri-santri, dan umat Islam di Indonesia. Akan tetapi, duka juga dirasakan oleh bangsa besar, bernama Indonesia. Bagi umat Islam, kepergian Mbah Moen menjadi tanda kepergian seorang guru dan ulama dengan keilmuan yang diakui hingga internasional. Selain itu, beliau adalah guru yang sangat tawadu, teguh, adil, dan welas asih kepada siapa saja yang mendatangi beliau. Sementara bagi bangsa Indonesia, Mbah Moen adalah sosok negarawan yang visioner. Nasihat-nasihat dan pandangan-pandangannya tentang kebangsaan, telah menjadi rujukan bagi para pemangku negara.
Buku ini mengajak para pembaca sekalian untuk mencermati kisah inspiratif perjalanan Mbah Moen sejak beliau muda hingga tutup usia. Di samping itu, kita akan menemukan banyak pesan, nasihat, tausiah, pelajaran, dan hikmah dari Mbah Moen yang dapat diteladani. Tidak hanya berbagai pesan dan nasihat untuk menjadi seorang Muslim yang baik, tetapi juga bagaimana dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ulasan
Belum ada ulasan.